Probolinggo KP - Adalah Fathor Mulyono,S.Pd,SD M.Pd, Kepala SD Negeri Jrebengkidul Kota Probolinggo, yang menggagas kerjasama sekolah dengan kelompok masyarakat,khususnya Ibu-ibu yang tergabung dalam kelompok KRPL
( Kawasan Rumah Pangan Lestari) Kelurahan Jrebengkidul, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, dalam implementasi Kurikulum Merdeka.
( Kawasan Rumah Pangan Lestari) Kelurahan Jrebengkidul, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, dalam implementasi Kurikulum Merdeka.
Kerjasama ini dalam bentuk pembelajaran peserta didik dalam hal bercocok tanam khususnya sayuran, mulai dari pengolahan lahan, pemupukan, pembibitan dan pemeliharaan. Para siswa mendapatkan bimbingan langsung dari Ibu - ibu pengurus KRPL, yang diketuai Sri Inayati.
Sebagaimana diterangkan Fathor Mulyono dikantornya, pada Sabtu, (9/9/2023). Semenjak menjabat kepala sekolah SD Negeri Jrebengkidul tahun 2021, Fathor Mulyono langsung tancap gas untuk berinovasi, banyak hal yang sudah dikerjakan, dan saat ini sedang fokus melakukan sosialisasi dan kerjasama dengan berbagai pihak di luar sekolah terkait dengan implementasi Kurikulum Merdeka khususnya pelaksanaan P5 ( Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila).
Untuk Tahun pelajaran 2023/2024, sekolah fokus pada bahasan tentang kearifan lokal, salah satu subtema yang diambil adalah menanam sayuran dengan jadwal kegiatan setiap hari Sabtu.
Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan dalam pelaksanaan P5 ini, yang pertama adalah memberikan pemahaman terlebih dahulu kepada peserta didik, sebagaimana terlihat dilapangan (di Lahan pembibitan milik kelompok KRPL), hari ini peserta didik kelas 2 melaksanakan P5 yaitu menanam sayuran melalui kegiatan langsung melihat dan melakukan atau mempraktekkan, bersama kelompok ibu-ibu KRPL Kelurahan jrebeng Kidul khususnya wilayah terdekat dengan sekolah.
Sedangkan Penanggungjawab kegiatan ditunjuk guru pengajar kelas 2 yaitu Dani Oktavianto,SPd,SD, yang mana pada awal tahun pelajaran bersama tim P5 lainnya, menyusun modul yang digunakan di setiap kegiatan.
Sebelum mulai kegiatan DIberikan pemahaman terlebih dahulu tentang P5 itu, apa tujuannya, apa bentuk kegiatan, juga hasilnya, selanjutnya dijadikan sebuah Project.
Sebagaimana diterangkan Fathor Mulyono dikantornya, pada Sabtu, (9/9/2023). Semenjak menjabat kepala sekolah SD Negeri Jrebengkidul tahun 2021, Fathor Mulyono langsung tancap gas untuk berinovasi, banyak hal yang sudah dikerjakan, dan saat ini sedang fokus melakukan sosialisasi dan kerjasama dengan berbagai pihak di luar sekolah terkait dengan implementasi Kurikulum Merdeka khususnya pelaksanaan P5 ( Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila).
Untuk Tahun pelajaran 2023/2024, sekolah fokus pada bahasan tentang kearifan lokal, salah satu subtema yang diambil adalah menanam sayuran dengan jadwal kegiatan setiap hari Sabtu.
Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan dalam pelaksanaan P5 ini, yang pertama adalah memberikan pemahaman terlebih dahulu kepada peserta didik, sebagaimana terlihat dilapangan (di Lahan pembibitan milik kelompok KRPL), hari ini peserta didik kelas 2 melaksanakan P5 yaitu menanam sayuran melalui kegiatan langsung melihat dan melakukan atau mempraktekkan, bersama kelompok ibu-ibu KRPL Kelurahan jrebeng Kidul khususnya wilayah terdekat dengan sekolah.
Sedangkan Penanggungjawab kegiatan ditunjuk guru pengajar kelas 2 yaitu Dani Oktavianto,SPd,SD, yang mana pada awal tahun pelajaran bersama tim P5 lainnya, menyusun modul yang digunakan di setiap kegiatan.
Sebelum mulai kegiatan DIberikan pemahaman terlebih dahulu tentang P5 itu, apa tujuannya, apa bentuk kegiatan, juga hasilnya, selanjutnya dijadikan sebuah Project.
Modul yang disusun oleh guru, dipakai untuk melakukan aktivitas P5 itu bersama dengan kelompok KRPL, bagaimana peserta didik bisa langsung melaksanakan kegiatan yang sesuai dengan temanya dan Sub Tema yang diambil, yaitu menanam sayuran yang dibimbing langsung oleh Narasumber dari kelompok KRPL itu. Kegiatan P5 ini ada fasenya, yang nantinya akan menyambung dengan kegiatan Adi Wiyata. Berkaitan dengan sosialisasi kurikulum merdeka dengan P5 ini, juga sudah disampaikan kepada wali murid.
Ada sisi lain yang menarik dari kelompok KRPL sebagai mitra sekolah ini, berdiri tahun 2019,dimana kelompok ini mengawali kegiatan dengan swadaya, mandiri, tanpa bantuan biaya dari pihak manapun, hanya berbekal tekad dan ketrampilan yang didapat dari penyuluh pertanian, yang dengan ketelatenan dan konsistensi akhirnya mengundang banyak simpati, sempat mendapat bantuan bibit dari Ketua TP PKK/Ibu Walikota Probolinggo, bahkan pada tahun 2021 mendapat bantuan dari pemerintah pusat yang kemudian diwujudkan menjadi rumah bibit dan bibitnya itu sendiri, hingga saat ini kelompok yg beranggotakan 30 orang ini mampu memberikan nilai ekonomi kepada anggotanya.
Melihat kesungguhan kelompok KRPL ini, akhirnya menarik perhatian Fathor Mulyono untuk bekerjasama dan terbukti ketika membimbing para siswapun
tampak sekali ketulusan dan ketelatenan ibu-ibu ini.
Ketua TP PKK kota, ibu Walikota pernah memberi bantuan berupa bibit tanaman untuk ditanam di kelompok, gunanya tanaman ini bagi kelompok untuk menambah ekonomi atau pendapatan keluarga, agar bisa mendapatkan vitamin dan gizi keluarga itu tercukupi, karena kalau menanam sendiri itu bebas dari bahan kimia.
Sebagaimana harapan Fathor Mulyono selaku kepala SD Jrebengkidul, implementasi kurikulum merdeka dengan P5 nya dapat berjalan sesuai rencana dan secara bertahap dan berkelanjutan mengantar siswa mencapai profil pelajar Pancasila.
Profil Pelajar Pancasila dengan enam ciri utama: beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
(**Dikpoer&Tim)
Ada sisi lain yang menarik dari kelompok KRPL sebagai mitra sekolah ini, berdiri tahun 2019,dimana kelompok ini mengawali kegiatan dengan swadaya, mandiri, tanpa bantuan biaya dari pihak manapun, hanya berbekal tekad dan ketrampilan yang didapat dari penyuluh pertanian, yang dengan ketelatenan dan konsistensi akhirnya mengundang banyak simpati, sempat mendapat bantuan bibit dari Ketua TP PKK/Ibu Walikota Probolinggo, bahkan pada tahun 2021 mendapat bantuan dari pemerintah pusat yang kemudian diwujudkan menjadi rumah bibit dan bibitnya itu sendiri, hingga saat ini kelompok yg beranggotakan 30 orang ini mampu memberikan nilai ekonomi kepada anggotanya.
Melihat kesungguhan kelompok KRPL ini, akhirnya menarik perhatian Fathor Mulyono untuk bekerjasama dan terbukti ketika membimbing para siswapun
tampak sekali ketulusan dan ketelatenan ibu-ibu ini.
Ketua TP PKK kota, ibu Walikota pernah memberi bantuan berupa bibit tanaman untuk ditanam di kelompok, gunanya tanaman ini bagi kelompok untuk menambah ekonomi atau pendapatan keluarga, agar bisa mendapatkan vitamin dan gizi keluarga itu tercukupi, karena kalau menanam sendiri itu bebas dari bahan kimia.
Sebagaimana harapan Fathor Mulyono selaku kepala SD Jrebengkidul, implementasi kurikulum merdeka dengan P5 nya dapat berjalan sesuai rencana dan secara bertahap dan berkelanjutan mengantar siswa mencapai profil pelajar Pancasila.
Profil Pelajar Pancasila dengan enam ciri utama: beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
(**Dikpoer&Tim)
0 Comments