Media Pembelajaran Karya Diana Mulya Dewi.
Diana menjalankan tugas mengajar di SMKN 2 sejak tahun 2005, sebelum diangkat sebagai PNS sekarang ASN, Diana mengajar sebagai dosen di Universitas Panca Marga pada Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Elektro, berikutnya Ia lebih memilih menjadi tenaga pengajar di SKMN 2 Probolinggo, dengan melepas profesinya sebagai dosen.
Diana termasuk sosok yang mengutamakan Pendidikan, hal itu tampak dari gelar yang melekat pada namanya, Dr. Diana Mulya Dewi, S.T., M.Si., M.T.
Riyawat Pendidikan Tinggi yang ditempuhnya dimulai dari,
Pendidikan D-III
Politeknik Brawijaya Malang
Fakultas Teknik Elektro, Prodi Teknik Telekomunikasi
Lulus Tahun 1994.
S-1 Universitas Brawijaya Malang
Teknik Elektro, Prodi Teknik Telekomunikasi
Lulus Tahun 1998.
S-2 Universitas Brawijaya Malang
Fakultas Ilmu Administrasi Niaga (FIA), Konsentrasi Managemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
Lulus Tahun 2001.
S-2 Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
Fakultas Teknik Industri (FTI), Prodi Teknik Telekomunikasi
Lulus Tahun 2008.
S-3 Universitas Negeri Malang
Pendidikan Kejuruan (PKJ)
Lulus Tahun 2020
Diana juga pernah duduk sebagai Ketua Bidang Keahlian Teknik Elektonika tahun 2008 sd 2010 di SMKN 2 Probolinggo.
Ia memiliki cita-cita untuk terus bisa memotivasi para siswa di sekolah, termasuk anak kandungnya sendiri agar meraih mimpi setinggi mungkin dan siap struggle menghadapi hidup dimasa kini dan yang akan datang. Para siswa tidak boleh menjadi manusia yang lemah, tapi harus kuat, harus hebat dengan berusaha dan berdoa agar sukses dunia akhirat.
Ia bersyukur anak didiknya banyak yang sukses, alumni masih keep contact dengannya. Yang paling membuatnya bahagia dan terharu ketika lebaran para alumni sering ke rumah, makan bersama dan menceritakan keberhasilan serta suka duka ketika mereka bekerja.
Untuk memotivasi agar anak didik berprestasi, maka Diana sebagai tenaga pengajar mencoba mengikuti lomba Guru Berprestasi tingkat SMA, MA, SMK,SMALB Negeri dan swasta, dan berhasil mendapat juara III.
Agar anak didik selalu giat belajar, Ia sering mengutip sebuah hadist yang cukup masyhur, yaitu "Uthlub al-'ilm walau bi ash-shin" yang Artinya: “Tuntutlah Ilmu, walau ke negeri China”.
Diana menerangkan, seorang Muslim tidak boleh bermalas-malasan dalam menuntut ilmu, dan tidak boleh cepat merasa puas dengan ilmu yang dimilikinya saat ini.
Akan tetapi ia juga tidak lupa untuk berusaha mengembangkan diri selaku pengajar, dimana ketika itu ada Program Profesi, maka iapun mengikutinya, mengingat Program itu merupakan program yang banyak diharapkan oleh para pengajar.
Sebagai sosok yang selalu dekat dengan anak didiknya, Diana sadar arti seorang guru digugu dan di tiru, sebagai panutan, memang berat konsekwensinya, tapi hal itu menjadi ringan ketika seseorang berusaha ikhlas bekerja sesusai ketentuan yang ada, dan itu bernilai ibadah.
(*Dikpoer & Tim)