google

SEKOLAH PENGGERAK TK DEWI SARTIKA KOTA PROBOLINGGO



Kabar Probolinggo - Adalah Tk Dewi Sartika yang berpredikat sebagai sekolah penggerak. Sekolah ini beralamat di Jl Basuki Rahmad no 184 Kota Probolinggo.

Sekolah Penggerak ini, menggunakan pendekatan pembelajaran yang inklusif, di mana setiap anak dihargai dan didorong untuk berkembang sesuai potensinya.
Melalui permainan dan aktivitas yang dirancang dengan cerdas, anak-anak tidak hanya memahami konsep-konsep dasar, tetapi juga mengembangkan keterampilan sosial mereka.

Tak hanya itu, sekolah ini menjadi tempat di mana kegembiraan dipadukan dengan pembelajaran. Ruang bermain mereka tidak hanya sekadar area bermain, tetapi juga panggung di mana setiap anak dapat mengekspresikan diri secara bebas. Inilah tempat di mana mimpi-mimpi kecil mulai berkembang dan muncul ke permukaan.

Sekolah  Penggerak bukan hanya sekedar tempat belajar, tetapi juga pangkalan kebahagiaan anak-anak. Sebuah petualangan pendidikan yang mengajarkan lebih dari sekadar huruf dan angka, melainkan kebijaksanaan hidup dan kepekaan terhadap dunia sekitar.

Sebagaimana ciri khas Sekolah TK pada umumnya, di TK Dewi Sartika terlihat ruang kelas dihiasi dengan karya seni kreatif yang menggambarkan imajinasi tak terbatas mereka. Gurunya bukan hanya mengajar, tetapi juga pemandu yang memahami pentingnya memupuk potensi dan bakat unik setiap anak.

Sebagaimana disampaikan Kepala sekolah Arbuati, S.Pd. pada, Kamis (20/12/2023), di kantornya.
TK Dewi Sartika berdiri tahun 1981 dibawah naungan Yayasan Dharma Wanita Pemkot Probolinggo, dengan jumlah murid 80 siswa dan jumlah tenaga guru 4 orang, mendapat predikat sebagai sekolah penggerak mulai awal tahun 2023.
Arbuati menjadi kepala sekolah mulai tahun 2010 hingga sekarang ini.

Memdapatkan program sebagai sekolah penggerak, prosesnya harus mengikuti seleksi, kemudian mengikuti pelatihan selama 2 bulan, melalui zoom meeting, dibawah bimbingan fasilitator dengan menunjuk 3 orang guru, 1 kepala sekolah, 1 guru BK dan 1 guru kelas, dengan melibatkan Disdikbud kota Probolinggo dan pengawas pembina, selanjutnya mengikuti lokakarya sebulan sekali.  Sampai saat ini TK Dewi Sartika sudah melaksanakan kegiatan aksi nyata sebanyak 4 kali.

Sementara itu Anita Ika Mulyati, S.Pd, Guru Kelompok B2, mengatakan, Ia keseharian mengajar di TK Dewi Sartika sejak tahun 2016.
Menurutnya, dalam Kurikulum Merdeka ini anak-anak bisa memilih untuk kegiatan belajarnya sesuai kebutuhan dan sesuai  potensi dan bakat anak.

Sebelum Kegiatan intrakurikuler itu berjalan, anak-anak diberikan asesmen awal, bagaimana kesiapan belajar untuk hari itu, baik itu pada dimensi tentang nilai agama dan budi pekerti, maupun mengenai jati diri dan ada juga dasar-dasar literasinya.

Ia menambahkan, Dalam Kurikulum Merdeka Mengajar, selain membentuk kecerdasan  yang kreatif, anak-anak diberi peluang belajar sesuai potensi dan bakatnya.
Seorang guru hanya bertindak sebagai fasilitator yang menyiapkan apa yang dibutuhkan anak.
Mereka sendiri yang memilih sesuai dengan Nalar dan informasi yang ada di pikiran mereka untuk menjadi cerdas dan kreatif.

Pada kesempatan yang sama, seorang wali murid, Risva Vionita yang merupakan ibu dari Raffa Zanu Alifiandra, murid kelompok A1  mengatakan, anaknya bersekolah di TK Dewi Sartika sejak bulan Juli 2023, saat ini ada dikelompok A1.
Walaupun TK Dewi Sartika merupakan sekolah penggerak, tetapi sangat maju. Anak-anak yang sudah keluar dari sini, sudah bisa membaca, menulis juga diajarkan sholat dan agama. Saat ini anaknya
sudah mau sholat sendiri menuju ke mushola.

Ia berharap para guru terus melakukan pembimbingan pada anak-anak untuk mencetak
anak-anak yang cerdas, mandiri, berakhlak mulia dan juga nantinya bisa membahagiakan kedua orang tua, berguna bagi agama, bangsa dan negara.
(**Dikpoer)






Info terkini