google

KOMUNITAS SEPEDA KUMBANG "GLASER" PROBOLINGGO WAWAN WASPADA CS



Harga bahan bakar yang semakin
tinggi, dorongan masyarakat untuk berolahraga secara alamiah  dan infrastruktur jalan yang semakin nyaman untuk bersepeda, maka menjadikan sepeda sebagai sarana olahraga yang semakin digemari masyarakat. 


Ada satu hal penting dari indikasi itu,  yaitu  Popularitas bersepeda masih akan bertahan untuk waktu yang cukup lama. Menurut Federasi Bersepeda Eropa (ECF), pada tahun 2030 
jumlah sepeda yang terjual akan meningkat sekitar sepertiga menjadi 30 juta.

Demikian juga dengan komunitas penggemar sepeda onthel atau
Kumbang klasik khususnya di Probolinggo, masih bertahan bahkan semakin eksis.
Mengingat bersepeda onthel itu disamping hobi juga memiliki sejumlah manfaat :
• Kesehatan.
 Bersepeda onthel dapat meningkatkan kondisi jantung, meningkatkan stamina, dan mengurangi risiko penyakit jantung, serta membakar kalori.
• Kepedulian Lingkungan.
Menggunakan sepeda onthel sebagai alat transportasi dapat mengurangi emisi gas buang dan polusi udara, membantu menjaga lingkungan.
• Penghematan.
Tidak memerlukan bahan bakar seperti mobil atau sepeda motor, sehingga dapat menghemat biaya transportasi.
• Rekreasi.
 Bersepeda onthel dapat menjadi kegiatan rekreasi yang menyenangkan, baik dilakukan sendiri maupun bersama keluarga atau teman.
• Memperkuat Keterampilan.
Mengendarai sepeda onthel membutuhkan keterampilan khusus dalam menjaga keseimbangan dan mengendalikan sepeda, yang dapat memperkuat koordinasi motorik dan keterampilan lainnya.
• Mengurangi Stres.
Bersepeda onthel dapat menjadi cara yang efektif untuk mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental dengan menikmati pemandangan dan udara segar saat bersepeda.
• Penghubung Antar tempat.
Sepeda onthel dapat digunakan untuk menjelajahi dan mengenal lebih dekat daerah sekitar, serta menjadi sarana untuk berinteraksi dengan masyarakat setempat.

Bersepeda membantu membakar kalori serta meningkatkan metabolisme. Bersepeda termasuk kedalam jenis olahraga kardio yang berfungsi menjaga kesehatan jantung, paru-paru, serta sirkulasi darah. Dengan bersepeda secara rutin, kadar lemak dalam darah menurun sehingga berefek positif penderita tekanan darah tinggi.

Sepeda onthel atau dikenal juga dengan nama pit kebo telah populer di Indonesia sejak zaman Hindia Belanda. 
Desainnya yang kuno, menggambarkan ciri khas tampilan kendaraan di masa itu. Sepeda yang juga disebut roadster bicycle ini adalah cikal bakal sepeda modern yang umum digunakan di masa sekarang 
Sepeda onthel kuno termahal bisa jadi sudah berusia ratusan tahun. Hal tersebut wajar, karena setidaknya pada 1870 sepeda antik ini sudah mulai digunakan sebagai alat transportasi.
Meski sudah kuno, tapi sepeda onthel tetap mempunyai banyak peminat. Desain klasik serta cerita sejarah justru membuat harganya kian tinggi.

Berikut deretan sepeda onthel kuno yang menarik untuk diketahui dan menjadi barang langka serta  limited edition.

1.Philips.
Sepeda onthel kuno termahal pertama ada dari Philips. Sepeda ini mulai dipasarkan pada 1940-an. 
Kala itu harga sepeda ini lebih terjangkau daripada merek lainnya sehingga banyak diminati. 
Untuk harga sepeda onthel dengan harga kisaran  mencapai Rp3 jutaan.

2.Simplex.
Berbeda dengan merek lainnya, sepeda onthel Simplex besutan dari Jerman ini, dikenal punya desain yang
Ini karena teknologi bearing yang membuat sepeda tersebut tahan gores. 
Bahkan, bisa dibilang sadel dan setirnya pun sangatlah nyaman . 
Untuk harga, kini sepeda ini mempunyai nilai jual sekitar Rp7 jutaan.

3.Batavus
Batavus adalah  sepeda onthel asal negeri Kincir Angin, ini  terlihat klasik hingga sekarang. 
Hal itu  bisa lihat dari detail pada tuas rem, gir, hingga bodi sepeda yang relatif ringan.
Sepeda ini sangat recommended digunakan konvoi bersama komunitas
Namun perlu disiapkan kocek yang lumayan, karena harga sepeda Batavus  sekitar Rp8,5 jutaan 

4.Humber. 
Sepeda onthel Humber merupakan salah satu alat transportasi yang populer pada 1940-an yang sangat mewah pada masanya 
Kalau dilihat dari sepeda pun masih terlihat klasik dan lekat dengan nuansa vintage. Untuk Sepeda ini dibanderol yang relatif masih tinggi dengan kisaran harga Rp15 jutaan. Harga tersebut sesuai dengan teknologi yang disematkan. Misalnya, pada pengatur kecepatan sturmey archer 3 speed buatan pabrik Raleigh yang membuatnya minim bunyi saat pedalnya di kayuh. 

5.Gazelle.
Sejak diproduksi pada 1902 di Belanda, sepeda onthel kuno Gazelle mempunyai banyak peminat. 
Bentuk rangka yang klasik namun kokoh membuatnya tampak klasik. Wajar jika jenis sepeda Gazelle ini  banyak diburu  oleh para kolektor. 
Untuk harganya sendiri dibanderol kisaran mulai Rp15 juta hingga Rp50 jutaan.

6.Raleigh
Alternatif sepeda onthel kuno termahal tapi lebih terjangkau adalah Raleigh.
Harga tersebut sesuai dengan teknologi yang disematkan. Misalnya, pada pengatur kecepatan sturmey archer 3 speed buatan pabrik Raleigh yang membuatnya minim bunyi saat pedalnya di kayuh. 
Sepeda buatan Inggris ini diproduksi sejak 1885 di Nottingham. 
Merek sepeda Releigh dibanderol mulai Rp1 juta-Rp30 juta. Harga tersebut bisa berbeda, sesuai dengan model yang disematkan.

7.Fongers.
Sepeda onthel klasik termahal pada kelas premium adalah Fongers. Sepeda kuno yang satu  ini diproduksi mulai tahun 1880-anNamun baru masuk ke Indonesia pada tahun  1909. Sepeda ini pun hanya digunakan oleh kalangan tertentu pada masanya.
Untuk harga yang ditawarkan berkisar Rp1 juta hingga Rp75 juta. Sungguh luar biasa.
(medialampung.disway.id, 23/5/2024).

Komunitas penggemar sepeda onthel yang cukup eksis diprobolinggo, salah satunya komunitas "Glaser", dengan salah satu pentholannya seorang Mantan guru SMP 3 Kota Probolinggo Drs Wawan Waspada, bersama beberapa Mantan guru SD Kota Probolinggo dan Mantan anggota TNI/Polri. Mereka  cangkrukan dengan membawa sepeda onthel di Gladak Serang Kota Probolinggo. Pada Minggu pagi (18/5/2024), mereka melakukan kegiatan Tour  menggunakan sepeda onthel,  menempuh jarak hampir 15 Km dengan melintasi tiga kecamatan bertujuan,  disamping berolahraga juga rekreasi dan silaturahmi dengan menyapa  masyarakat  serta berinteraksi dengan penduduk desa yang dilalui rombongan Sepeda Kumbang Tempo Doeloe (GLASER) Gladak Serang.

Semarak rangkaian kegiatan Hari Minggu pagi melalui kegiatan rutin  bersepeda Onthel terus digemakan oleh kumunitas ini, khususnya  di Kota Probolinggo.
Berbagai event menarik pun sedang disiapkan. Salah satunya adalah Cangkringan yang setiap Minggu selalu memantik animo masyarakat.

Sebagaimana disampaikan Wawan Waspada, saat ditemui pada Minggu (28/5/2024) di Glaser.
Ia dengan caranya sendiri  bersepeda keliling Kota agar masyarakat khususnya di Kota Probolinggo melihat ternyata sepeda juga bisa menjangkau Kota maupun luar kota Probolinggo maupun keliling Indonesia.
Kenapa Ia mengajak masyarakat bersepeda, karena sepeda ini adalah sarana transportasi yang murah dan ramah lingkungan dan ramah dalam persahabatan, sambungnya.

Wawan Waspada sendiri telah menggeluti hobi bersepeda saat dirinya masih aktif bertugas sebagai Guru di SMPN 3 Kota Probolinggo. Sejak saat itu, ia sudah rutin bersepeda minimal seminggu sekali. Mantan Guru SMP 3 itu juga menamakan perjalanannya dengan tema "Cycling anywhere to save the earth" atau bersepeda ke mana saja dalam rangka menyelamatkan bumi.

Sejak tahun 2023 hingga saat ini, Mantan Guru SMP 3 Kota Probolinggo itu juga rutin mengikuti kegiatan gowes jarak jauh yang diadakan oleh klub-klub sepeda.
Wawan Waspada menceritakan, perjalanan terjauh bersepeda yang pernah dilakukannya antara 25 sampai 100 kilometer.

*Timlap : Andri
*Editor   :  Presta
Info terkini