Wow! Air Menari
Bundaran itu merupakan pertemuan empat jalan utama yang cukup ramai lalulintasnya. Disebelah barat bundaran ada pujasera dengan berbagai jenis makanan dan minuman. Disebelahnya terdapat fasilitas jogging track membujur kearah barat sepanjang kurang lebih 1 km, tembus ke sebuah taman yang disebut Taman Maramis. Bergeser kesebelah selatan, disana terdapat supermarket
Yang cukup lengkap, dengan deretan pujasera di sebelah kanannya. Disitu juga
menyediakan menu beraneka ragam.
Bundaran Gladagserang seolah menjadi oasis bagi mereka yang ingin mengobati kejenuhan rutinitas kerja sepanjang hari.
Pemandangan airmancur yang mengalir indah di bundaran itu, bukan sekadar hiasan kota, melainkan sebuah karya seni yang hidup, mengalirkan ketenangan membuat rilek suasana batin.
Bayangan tetesan air mancur yang melompat-lompat, berkilauan warna-warni terkena sorot lampu dimalam hari, seperti berlian yang menari.
Di seberang jalan yang mengitari bundaran itu, tampak orang-orang nongkrong sambil menikmati suasana malam minggu. Mereka duduk santai, melihat air mancur di depan mereka, dengan segala cerita yang keluar dari mulut-mulut kelompok kecil mereka.
Suasana itu, seolah memberi kesempatan untuk berhenti berpikir sejenak, meresapi keindahan hidup, kemudian berpikir kembali dan bergumam. Bahwa kebahagiaan itu Terkadang sederhana, hanya perlu melihat air mancur yang seolah menari sambil mencicipi makanan yang sederhana pula.
Sebagaimana disampaikan salah seorang pengunjung remaja bernama Khalda dari Desa Kedopok Kota Probolinggo, pada Sabtu malam ( 13/7/2024 ). Ia nongkrong bersama orangtuanya.
Ia kerasan nongkrong disitu, karena bisa cuci mata serta melihat airmancur menari dan menikmati suasana malam minggu sambil ngobrol.
Ia merasa bisa rilek dan terhibur.
Gladagserang dengan malam minggunya, dengan air menarinya, dengan kulinernya, dengan suasananya, mengundang siapapun untuk menikmatinya.
(*DekPoer)
Editor : Presta.
0 Comments