google

DKUPP Gandeng UNHASA Dalam Penguatan Tranformasi Digital UMKM

 


Kabar Probolinggo -

Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo menggandeng Unhasa guna mendapatkan solusi nyata dalam menghadapi tantangan yang dihadapi oleh pelaku UMKM khususnya keterbatasan akses pasar dan teknologi.

Kerjasama tersebut menyasar Program Transformasi digital yang salah satu fungsinya membantu UMKM mengurangi risiko human error. 

Perjanjian kerjasama ini berlangsung di Gedung A Lt. 2 Kampus UNHASA Genggong, pada Kamis (23/1/2025). Kerjasama ini tidak hanya terbatas pada Penguatan Tranformasi Digital UMKM, tetapi juga mencakup bidang pendidikan, bidang penelitian dan pengabdian masyarakat. 

Hadir dalam kegiatan ini, Pengawas Koperasi Ahli Muda Bidang Usaha Mikro DKUPP Kabupaten Probolinggo Moch. Iqbal , Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan Bidang Usaha Mikro DKUPP Kabupaten Probolinggo Supami serta Tim DKUPP kabupaten Probolinggo, Wakil Rektor III UNHASA Genggong Achmad Khusyairi, Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Ekonomi (FIPE) Dr. Yessy Nur Endah Sari serta jajaran FIPE UNHASA. 

Achmad Khusyairi selaku Wakil Rektor III UNHASA Genggong menerangkan tujuan kerjasama tersebut adalah memperkuat peran institusi pendidikan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah melalui pengembangan UMKM. 

“Kolaborasi ini tidak hanya berfokus pada pendidikan, tetapi juga pada transformasi digital yang menjadi mobilisator utama dalam percepatan perekonomian di Kabupaten Probolinggo,” terangnya. 

Khusyairi menekankan pentingnya  meningkatkan daya saing produk lokal serta membuka peluang pasar yang lebih luas. 

“Program ini diharapkan dapat menghadirkan solusi nyata dalam menghadapi tantangan yang dihadapi oleh pelaku UMKM seperti keterbatasan akses pasar dan teknologi,” jelasnya. 

Berikutnya Pengawas Koperasi Ahli Muda Bidang Usaha Mikro Moch. Iqbal mengatakan ada empat bidang garapan yang menjadi fokus DKUPP mencakup koperasi, UMKM, perdagangan dan perindustrian. 

“Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang luas bagi masyarakat Kabupaten Probolinggo dengan melibatkan kementerian terkait, seperti Kementerian Koperasi, Kementerian UMKM, Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian,” ujarnya. 

Bahwa pembinaan  UMKM di Kabupaten Probolinggo masih banyak kendala,  hal tersebut diakui oleh Iqbal. Khususnya pelaksanaan pembinaan yang masih terbatas serta kurangnya sistem pelaporan yang berkelanjutan. 

“Melalui kolaborasi dengan UNHASA, kami berharap dapat mengatasi hambatan-hambatan tersebut dengan melibatkan keahlian akademisi dalam menganalisis masalah serta memberikan solusi yang lebih inovatif dan berkelanjutan,” terangnya. 

Iqbal berharap kerja sama ini dapat menghasilkan solusi jangka panjang yang mampu menciptakan perubahan yang berkelanjutan dalam meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya melalui peningkatan kapasitas dan kualitas UMKM. 

“Harapan kami, kerja sama ini bisa menjadi katalisator dalam memajukan UMKM di Kabupaten Probolinggo. Sekaligus membuka peluang besar dalam memperkuat ekonomi daerah melalui pemanfaatan teknologi dan inovasi,” imbuhnya.

(***Por)


Post a Comment

0 Comments

Info terkini