Gus Haris dan Ra Fahmi hadir mengenakan Pakaian Dinas Upacara Besar (PDUB) berwarna putih. Rangkaian acara diawali dengan iringan marching band Gita Abdi Praja (GAP) dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang mengiringi barisan Kepala Daerah menuju halaman Istana Negara, Jakarta.
Kegiatan ini diawali dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya. Dilanjutkan dengan pembacaan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 100.2.1.3-221 Tahun 2025 dan Nomor 100.2.1.3-1719 Tahun 2025 Tentang Pengesahan Pengangkatan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten/Kota hasil Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2024 untuk masa jabatan 2025-2030.
Prosesi diakhiri dengan pengucapan sumpah jabatan yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. Para Bupati/Wakil Bupati dan Wali Kota/Wakil Wali Kota berikrar untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab demi kepentingan bangsa dan negara.
“Demi Allah saya bersumpah, akan memenuhi kewajiban saya sebagai Bupati dan Wakil Bupati dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya. Memegang teguh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan menjalankan undang-undang serta peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada masyarakat, nusa dan bangsa,” ucap seluruh Bupati dan Wakil Bupati yang hadir.
Usai pengucapan sumpah, prosesi dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara pelantikan dan penyematan tanda pangkat oleh Presiden Prabowo kepada perwakilan kepala daerah yang menandai keabsahan pelantikan tersebut.
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh kepala daerah yang dilantik dan menekankan pentingnya tanggung jawab besar yang kini mereka emban.
“Ini adalah momentum bersejarah bagi Indonesia. Untuk pertama kalinya, pelantikan serentak dilakukan bagi 33 gubernur, 33 wakil gubernur, 362 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota dan 85 wakil wali kota. Total 961 kepala daerah dari 481 daerah dilantik bersama di Istana Negara,” kata Prabowo.
“Saya ingatkan, atas nama bangsa dan negara Indonesia, bahwa saudara-saudara adalah pelayan rakyat. Tugas saudara adalah membela kepentingan rakyat, menjaga keamanan dan berjuang untuk memperbaiki kesejahteraan masyarakat. Jangan lupa tanggung jawab besar ini,” tegasnya.
Terpisah, Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris mengungkapkan rasa terima kasihnya atas pelantikan ini. Ia menyebut pelantikan langsung oleh Presiden sebagai momentum bersejarah yang membawa tanggung jawab besar.
“Ini merupakan sejarah karena baru pertama kali Bupati dilantik langsung oleh Presiden setelah sebelumnya kami menjalani pelatihan baris-berbaris selama dua hari. Ini adalah kehormatan sekaligus tanggung jawab besar,” katanya.
Gus Haris juga mengajak seluruh elemen masyarakat dan pemangku kepentingan di Kabupaten Probolinggo untuk bersatu membangun daerah tanpa ada lagi akibat dinamika Pilkada.
“Mari kita tinggalkan dinamika Pilkada kemarin. Saatnya kita bersatu demi amanah yang diberikan masyarakat. Kita harus bersama-sama membangun kepercayaan masyarakat dan fokus pada sektor-sektor prioritas seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, pertanian dan perekonomian,” imbuhnya.
Tak lupa, Gus Haris menyampaikan harapannya untuk masa depan Kabupaten Probolinggo. “Semoga kita bisa bersama-sama membangun Kabupaten Probolinggo menjadi kabupaten terbaik di Jawa Timur,” tutupnya. (*/Red)
0 Comments