Program Strategis Bupati Terpilih, Diperta Lakukan Vaksinasi PMK di Desa Batur

 

Probolinggo , Kabarprobolinggo.com – Dalam rangka mendukung salah satu program strategis Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo terpilih, Dinas Pertanian (Diperta) Kabupaten Probolinggo melakukan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Desa Batur Kecamatan Gading, Rabu (19/2/2025).

Pelaksanaan vaksinasi PMK dengan target 150 ekor sapi ini dihadiri oleh Kepala Diperta Kabupaten Probolinggo Arif Kurniadi didampingi Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Diperta Kabupaten Probolinggo drh. Nikolas Nuryulianto, dokter hewan setempat dan petugas teknis setempat serta Sekretaris Desa Batur.

Kepala Diperta Kabupaten Probolinggo Arif Kurniadi mengatakan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) ini tidak hanya setahun, 2 tahun dan 3 tahun, tetapi akan selalu ada. Tugas dari Diperta adalah melaksanakan fasilitasi penyuntikan vaksinasi PMK pada ternak rentan PMK yang berbasis desa baik sapi, kambing, domba, kerbau maupun babi.

“Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo untuk tahun 2025 ini menganggarkan dana untuk membeli vaksin dan obat-obatan sesuai dengan rencana Bupati terpilih dalam 100 hari kerja. Karena vaksinasi PMK ini termasuk program strategis Bupati terpilih,” katanya.

Sementara Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Diperta Kabupaten Probolinggo drh. Nikolas Nuryulianto menyampaikan kepada pelaku usaha bahwa vaksinasi PMK ini gratis dan tidak berbayar.

“Tujuannya supaya mendapatkan kekebalan tubuh. Peternak kami harapkan segera memberikan informasi kepada petugas setempat apabila ternaknya tidak baik-baik saja supaya segera mendapatkan penanganan,” ujarnya.

Menurut Niko, kegiatan vaksinasi PMK ini akan terus dilanjutkan secara kontinyu di 6 (enam) Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) di 24 kecamatan di wilayah Kabupaten Probolinggo.

“Untuk kegiatan vaksinasi PMK tahun ini, Dinas Pertanian mendapatkan bantuan vaksin jenis Bioaftogen dari APBD Provinsi Jawa Timur sebanyak 150 dosis dan vaksin jenis Aptofack dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian,” pungkasnya. (*/Sudar)

Post a Comment

0 Comments

Info terkini