Program JMS Kejari Kota Probolinggo tahun 2025 Launcing di SMPN 4 Probolinggo

foto : Kajari Kota Probolinggo Dodik Hermawan, Ka Disdikbud Siti Romlah, Ka Dinkes Nurul Hasanah H, Ka SMPN 4 Yanto pada upacara pembukaan Sosialisasi Program "Jaksa Masuk Sekolah" di SMPN 4 Probolinggo (21/4/2025).


Kota Probolinggo, kabarprobolinggo.com - Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Probolinggo, Jawa Timur, bersinergi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Probolinggo melaunching program "Jaksa Masuk Sekolah" (JMS) sebagai kegiatan penyuluhan, bertepatan dengan momentum  Peringatan Hari Kartini, bertempat di SMPN 4 Kota Probolinggo pada Senin (21/4/2025).

Foto: Kajari menyerahkan Piagam Deklarasi Layanan Pendidikan kepada Perwakilan siswa SMPN 4 Probolinggo pada upacara Pembukaan Sosialisasi Program "Jaksa Masuk Sekolah" di SMPN 4 Probolinggo (21/4/2025).


Kegiatan tersebut dikemas cukup sederhana diawali dengan upacara pembukaan dihalaman sekolah SMPN 4, selayaknya upacara rutin sekolah setiap hari senin. Istimewanya anak-anak berpakaian adat dengan serius mendengarkan pesan-pesan kajari serta menyaksikan atraksi teman-temannya mulai dari atraksi beladiri, tarian tradisional khas Probolinggo hingga sejenis tari kecak yang dibawakan para siswa berseragam pramuka, dilanjutkan acara penyuluhan hukum di ruangan yang sudah disiapkan. 

Bertindak sebagai Inspektur upacara,Kajari Kota Probolinggo Dodik Hermawan menyampaikan pesan tentang pentingnya pemahaman hukum bagi siswa dengan slogan "Kenali Hukum dan Jauhi Hukuman". Anak-anak sebagai generasi penerus bangsa, generasi emas penerus sebagai pemimpin masa depan haruslah cerdas, berprestasi dan taat hukum. Untuk itu Kajari memberikan arahan kepada para siswa, harus mampu menjaga etika dan perilaku serta menjadi anak yang berprestasi. 

"Pada kesempatan ini saya akan memberikan arahan,  tolong jaga apa yang diharapkan negara dan bangsa kepada kalian semua. Jaga etika, jaga perilaku, jadilah anak yang berprestasi," pesannya. 

Apalagi sekarang era IT, era medsos lanjut Kajari, maka ia meminta agar para siswa lebih berhati-hati. karena banyak sekali  hal-hal yang diluar kontrol yang bisa menjerumuskan seseorang ke dalam perbuatan melanggar hukum. 

"Saya yakin dengan perkembangan IT yang luar biasa ini, adik-adik sudah lebih ahli bermain tiktok, IG atau facebook, yang justru nanti dampaknya kalau tidak hati-hati akan menjerumuskan adik-adik sekalian, jangan sampai masa depan adik-adik semuanya, gara-gara hal kecil nanti akan dapat merugikan kalian," jelasnya. 

Selanjutnya menurut Kajari, orang yang paling tulus itu hanya guru, yang hanya bisa bangga jika anak didiknya berhasil. 

"Orang yang paling tulus itu adalah bapak ibu guru, banyak orang berbuat baik pasti memiliki tujuan, ada niat dan  ada pamrihnya itu sudah pasti, tetapi kalau bapak ibu guru ini tujuannya hanya satu, beliau-beliau ini bisa bangga jika anak didiknya berhasil, hanya itu saja," tegasnya. 

Oleh karena itu Kajari berpesan kepada bapak Ibu guru agar memberikan contoh yang baik kepada anak didiknya, terutama untuk tidak melakukan perbuatan korupsi. 

"Juga kepada bapak ibu guru. Guru itu digugu dan ditiru, tolong beri contoh yang baik, contoh jangan sampai misalkan melakukan korupsi," tandas Kajari. 

Sementara itu, kepala SMPN 4 Probolinggo, Yanto dengan penuh semangat menyampaikan rasa terimakasihnya bahwa sekolahnya ketempatan launching program "Jaksa Masuk Sekolah" (JMS). 

"Trimakasih kepada Bapak Jaksa yang telah memberi kesempatan pertama kali di tahun 2025, Insyaa Allah nanti akan berkesinambungan disekolah yang lain, trimakasih kepada Bapak Jaksa, Bu Kadis dan Bu Kadis Kesehatan" ucap Yanto. 

Turut hadir dalam acara tersebut, Tim Jaksa Masuk Sekolah, Ka Disdikbud Siti Romlah beserta ka Bidang, Ka Dinkes beserta Tim, Pengawas Sekolah, Ka SMPN se-kota Probolinggo, dan perwakilan ka SDN se-Kota Probolinggo. 

Sebagaimana diketahui, pada acara tersebut, Dinas Kesehatan juga menggelar pengobatan gratis bagi para siswa maupun undangan yang hadir.(*/Por)

Post a Comment

0 Comments

Info terkini